REFORMASI BIROKRASI DALAM ASPEK EFISIENSI DAN TRANSPARANSI PADA PELAYANAN BIROKRASI PEMERINTAHAN KOTA BATU
(1) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang, Jawa Timur
(2) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang, Jawa Timur
(3) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang, Jawa Timur
(4) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang, Jawa Timur
(*) Corresponding Author
Sari
Government bureaucratic reform is a part and effort to strengthen the state because through bureaucratic reform the role of government is redefined to answer challenges, because bureaucratic reform does not just simplify the bureaucratic structure but can change the mindset and pattern of bureaucratic culture for various roles in governance. Bureaucratic reform in Batu City has been regulated in Batu Mayor Regulation No. 58 of 2020. This regulation is a form of Batu city planning to make improvements in the bureaucratic system. The purpose of this study was to determine the performance and process of running administrative bureaucratic services in the Batu City Government. Efficiency in administrative services in the city of Batu is still far from being effective. This is especially so that all services and licensing offices that are all in one place should be able to process permits faster. This seems not to be used by the Batu city government.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Dt, K. maani. (2009). Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pelayananan Publik. Demokrasi, no 1(VIII), 48.
Dursun, P. (2012). No Titleענף הקיווי: תמונת מצב. עלון הנוטע, 66(December), 37–39.
Haning, M. T. (2018). Reformasi Birokrasi di Indonesia: Tinjauan Dari Perspektif Administrasi Publik. Jurnal Analisis Kebijakan Dan Pelayanan Publik, 4(1), 25–37.
Haryanto, A. T. (2007). UPAYA MENCIPTAKAN BIROKRASI YANG EFISIEN, INOVATIF, RESPONSIF DAN AKUNTABEL Aris Tri Haryanto Fakultas ISIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta. 7(2), 160–171.
Iii, B. A. B. (n.d.). Bab iii. 19–45.
Kusnadi, D. (2011). Menggagas Birokrasi Yang Transparan Dalam Pelayanan Publik. Nalar Fiqh, 3(1), 131–144. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/4490/buku MPP.pdf?sequence=1
Liker, J. K. (2004). No Title القوقعة. CWL Publishing Enterprises, Inc., Madison, 2004, 352. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/cbdv.200490137/abstract
Maani, K. D. (2019). Transparansi Dan Akuntabilitas Dalam Pelayananan Publik. Jurnal Demokrasi, 8(1), 1–14. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jd/article/view/1190/1025
Nuril, A. (2009). Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Semarang (Studi Kasus di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Semarang).
Program, A. B., & Provinsi, L. (2014). Kepala satuan kerja perangkat daerah,…… ………………………. 1(1), 1–6.
Rohayatin, T. (2017). Strategi Reformasi Birokrasi Pemerintahan Daerah : Menuju Era Globalisasi. Jurnal Transformative, 3(1), 40–52.
Salwa, H., Sari, A. F., Yulistiani, D. P., & Malang, U. M. (2017). Pemanfaatan E-Government Untuk Mewujudkan. 374–398.
Sandiasa, G., & Agustana, P. (2018). Reformasi Administrasi dan Birokrasi Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Publik di Daerah. Jurnal Administrasi Publik, 3(1), 1–9. Reformasi Administrasi dan Birokrasi Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Publik di Daerah.html
seira, linda. (2017). Transparansi Pada Kebijakan Publik. Journal of Chemical Information and Modeling, 110(9), 1689–1699.
Timur, P. J., & Batu, P. W. (2018). Provinsi jawa timur peraturan walikota batu. 4–7.
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/as.v7i1.5160
Refbacks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.