Kaitan Konsumsi Sayur Dan Minum Minuman Berkarbonasi Terhadap Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Myanmar

Purwo Setiyo Nugroho(1*), Helena S. Andriana(2)

(1) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
(2) 
(*) Corresponding Author

Sari


Obesitas merupakan salah satu masalah di negara berkembang. Banyak faktor yang menyebabkan obesitas sehingga perlu untuk di intervensi dalam rangka penuurunan prevalens obesitas. Untuk menganalisis resiko kebiasaan tidak makan sayur dan konsumsi minuman-minuman berkarbonasi terhadap kejadian obesitas pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain Cross Sectional. Jumlah responden sebanyak 2.838 anak sekolah kelas 7-11 yang berusia 11-18 tahun di Myanmar. Teknik pengambilan sampel dengan Total sampling. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Global School-Based Students Health Survey (GSHS) Myanmar tahun 2016. Penelitian menunjukan adannya hubungan yang signifikan antara resiko kebiasaan tidak makan sayur (0,025) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman-minuman berkarbonasi (0,225) dengan kejadian obesitas pada remaja. Hasil studi dapat dimanfaatkan sebagai informasi dan sumber data awal untuk penelitian selanjutnya mengenai resiko kebiasaan tidak makan sayur dan konsumsi minuman-minuman berkarbonasi pada remaja.

.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Nugroho PS, Fahrurodzi DS. Risiko obesitas terhadap diabetes melitus di Indonesia ; studi data Indonesian family life survey V. J Publ Kesehat Masy Indones. 2018;5(3):103–6.

Mazidi M, Banach M, Kengne AP. Prevalence of childhood and adolescent overweight and obesity in Asian countries: A systematic review and meta-analysis. Arch Med Sci. 2018;14(6):1185–203.

UNICEF. Children in South East Asia face a ‘double burden’ of obesity and undernutrition, new report finds. https://doi.org/10.1111/obr.12605. 2016.

Goudet S, Hlaing LM, Griffiths PL. Exploring food security and nutrition among young women in the formally regulated garment sector of Myanmar. Ann N Y Acad Sci. 2020;1468(1):35–54.

World Health Organization. Myanmar- Global School-Based Student Healt Survey 2016. NCD Microdata Repository. 2016.

Kjøllesdal M, Htet AS, Stigum H, Hla NY, Hlaing HH, Khaine EK, et al. Consumption of fruits and vegetables and associations with risk factors for non-communicable diseases in the Yangon region of Myanmar: a cross-sectional study. BMJ Open. 2016;6(8):e011649.

Rafiony A, Purba MB, Pramantara IDP. Konsumsi fast food dan soft drink sebagai faktor risiko obesitas pada remaja. J Gizi Klin Indones. 2015;11(4):170.

Siregar IS. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Media Mandiri; 2013.

Al Rahmad AH. Keterkaitan Asupan Makanan dan Sedentari dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Da sar di Kota Banda Aceh. Bul Penelit Kesehat. 2019;47(1):67–76.

Dewi Y. Persepsi dan Prilaku Makan Buah pada Anak Obesitas dan Orang Tua. J Ilm Mhs Univ Surabaya. 2013;2(1):1–17.

Drink S. Faktor Risiko Konsumsi Soft Drink dengan Kejadian Kegemukan pada Remaja di SMK Kristen Bala Keselamatan Palu Risk Factors of Soft Drink Consumption with Obviouness in Adolescents at Vocational School of Salvation Army , Palu Elvyrah Faisal *, Ridha Anayan. 2021;15(1):25–30.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ann.v8i2.5224

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan

Surat menyurat menyangkut naskah, langganan dan sebagainya dapat dialamatkan ke:

Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Kampus UNISKA – Banjarmasin

Telp 082240498865

Email : jurnal.annada@gmail.com 

 


Annada - Jurnal Kesehatan Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.