Potensi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Sebagai Larvasida Alami Aedes Albopictus

Qatrinida Qatrinida(1*), Norfai Norfai(2), Kasman Kasman(3)

(1) FKM UNISKA MAB Banjarmasin
(2) FKM UNISKA MAB Banjarmasin
(3) FKM UNISKA MAB Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


DBD masih merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Upaya pencegahan yang dilakukan saat ini menggunakan insektisida berbahan dasar kimia yang dapat merusak lingkungan juga menimbulkan resistensi. Penggunaan larvasida alami dari tumbuhan dapat menjadi alternatif insektisida, salah satunya adalah jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) yang dapat dijadikan sebagai insektisida alami karena adanya kandungan senyawa aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kematian, perbedaan rerata kematian larva Aedes albopictus serta mengetahui Lethal Time dan Lethal Concentration. Jenis penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan posttest only control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian larva 100% lebih cepat pada konsenrasi 8% yaitu setelah 6 jam pengujian. Hasil Uji Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan rerata kematian larva setiap jam kelompok perlakuan ekstrak jahe merah dengan kelompok kontrol menunjukkan terdapat perbedaan secara signifikan rerata kematian larva (0,000 < 0,05). Hasil uji probit Lethal Time menunjukkan bahwa diperlukan waktu 2,196 jam dalam mematikan 50% larva dan 4,788 jam dalam mematikan 99% larva dengan konsentrasi 8% sedangkan Lethal Concentration menunjukkan bahwa diperlukan konsentrasi sebesar sebesar 0,772% dalam mematikan 50% larva dan 1,973% dalam mematikan 99% larva setelah 9 jam pengukuran. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan ekstrak jahe merah yang aman dan layak pakai namun tidak menghilangkan senyawa yang ada pada ekstrak jahe merah.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kemenkes RI. Demam Berdarah Dengue di Indonesia “Situasi DBD di Indonesia.” Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI; 2016. p. 1–12.

RI K. Profil Kesehatan Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI; 2019.

Ridha MR, Fadilly A, Rosvita NA. Aktivitas nokturnal Aedes (stegomyia) aegypti dan Aedes (stegomyia) albopictus di berbagai daerah di Kalimantan. J Heal Epidemiol Commun Dis. 2017;3(2):50–5.

Rahayu DF, Ustiawan A. Identifikasi Aedes aegypti dan Aedes albopictus. BALABA. 2013;9(01):7–10.

Astuti EP, Riyadhi A, Ahmadi NR. Efektivitas Minyak Jarak Pagar Sebagai Larvasida, Anti-Oviposisi Dan Ovisida Terhadap Larva Nyamuk Aedes albopictus. Bul Penelit Tanam Rempah dan Obat. 2011;22(1):44–53.

Miranti, Fatiqin A. Potensi Air Perasan Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc) sebagai Larvasida Aedes aegypti. Pros Semin Nas Sains dan Teknol Terap. 2018;13–6. Available from: http://semnas.radenfatah.ac.id/index.php/semnasfst/article/view/4

Suadnyani AAI, Sudarmaja IM. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc) terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti. 2016;5(8):1–5.

Anindita V. Pengaruh Pemberian Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus (Rattus norvegicus) Galur Sprague dawley yang Diinduksi Parasetamol. Universitas Lampung; 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta; 2012.

Uswatun ASH, Amin AA, Amrozi. Efektivitas Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) sebagai Larvasida pada Larva Nyamuk Aedes aegypti. Institut Pertanian Bogor; 2018. Available from: https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94673

Ishak NI, Kasman, Chandra. Efektivitas ekstrak kulit buah limau kuit ( citrus amblycarpa ) sebagai larvasida Aedes aegypti iInstar III. J MKMI. 2019;15(3):302–10.

Norfai, Agustina N. Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Pepaya California terhadap Kematian Larva Aedes Aegypti. 2019;

Sihotang H, Umniyati SR. Toxisitas temephos, minyak atsiri jahe (Zingiber officinale Roxb), dan Bacillus thuringiensis ssp. israelensis (Bti) terhadap larva nyamuk Ae. aegypti dari Sumatra Utara. Ber Kedokt Masy. 2018;34(3):127–36.

Krishnan G. Daya Larvasida Ekstrak Rimpang Jahe Merah dibandingkan Temefos terhadap Aedes aegypti. Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2017.

Ridha MR, Nisa K. Larva Aedes aegypti Sudah Toleran Terhadap Temepos Di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Vektora. 2011;III(2):93–111.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ann.v8i2.3485

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan

Surat menyurat menyangkut naskah, langganan dan sebagainya dapat dialamatkan ke:

Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Kampus UNISKA – Banjarmasin

Telp 082240498865

Email : jurnal.annada@gmail.com 

 


Annada - Jurnal Kesehatan Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.