Pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) Terhadap histopatologi dan fungsi ginjal Tikus model hiperurisemia

Wilbert Waldo Utomo(1*), Chrismis Novalina Ginting(2), Linda Chiuman(3), Andika Zayani Tambunan(4), Widya Pasca Amir(5)

(1) Universitas Prima Indonesia
(2) UPI
(3) UPI
(4) UPI
(5) UPI
(*) Corresponding Author

Sari


Penggunaan tanaman obat untuk penyembuhan suatu penyakit didasarkan pada pengalaman yang secara turun -temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Hiperurisemia merupakan keadaan dimana terjadinya peningkatan kadar uric acid/ asam urat serum di atas normal, seseorang dikatakan mengalami hiperurisemia bila kadar asam urat dalam darah melebihi kadar asam urat normal, hiperurisemia menjadi permasalahan seluruh lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Beberapa penelitian menyatakan bahwa daun belimbing wuluh memiliki aktivitas antidiabetes, antihiperkolesterolemia, antihipertensi, antimikroba, menurunkan demam, dan nyeri sendi, pada penelitian sebelumnya, ekstrak daun belimbing wuluh diketahui memiliki aktivitas antihiperurisemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap gambaran histopatologi dan fungsi ginjal tikus model hiperurisemia. Jenis penelitin ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pre and post test control group design. Sampel penelitian ini menggunkan hewan uji tikus galur wistar dengan jumlah sampel sebanyak 25 ekor tikus yang dibagi kedalam 5 kelompok dengan kelompok 1 sebagai kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok 2 diberikan alopurinol, kelompok 3 diberikan ekstrak daun belimbing wuluh dengan dosis 100 mg, kelompok 4 diberikan ekstrak daun belimbing wuluh dengan dosis 500 mg dan kelompok 5 diberikan ekstrak daun belimbing wuluh dengan dosis 800 mg. Hasil penlitian menunjukkan pada ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) positif mengandung senyawa alkaloid, steroid, terpenoid, saponin dan flavonoid. Pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) efektif terhadap fungsi ginjal tikus model hiperurisemia dimana terdapat penurunan pada kadar kreatin setelah pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) p-value < 0,05. Pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) berpengaruh dalam memperbaiki kerusakan glumerolus ginjal tikus model Hiperurisemia. Dosis ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang paling efektif terhadap fungsi ginjal tikus model hiperurisemia adalah dosis 800 mg/KgBB/Hari


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Annissa, S. & Sumiwi, S. A., 2017. Aktivitas Antihiperurisemia Beberapa Tanaman Di Asia: Article Review. Jurnal UNPAD, Volume Vol. 15 No. 1, pp. 153-162.

Abdillah, R., Fauziah, F., Sari, AT. 2018. Aktivitas fraksi air daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap kadar glukosa darah mencit putih jantan. Prosiding Kongres XX & Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia.

Albert D, Scudder PN, Bagley P, Saag KG. Vascular consequences of hyperuricemia and hypouricemia. Rheum Dis Clin N Am. 2019;45:453–64. doi: 10.1016/j.rdc.2019.04.005.

Anggraini, N. dan O. Saputra .2016.‘Khasiat Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Penyembuhan Acne Vulgaris The Wuluh Starfruit ( Averrhoa bilimbi L .) Effect in The Treatment of Acne Vulgaris’, Majority, 5(1), pp. 76–80. Tersedia di : http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/984/712.

Chen-Xu M, Yokose C, Rai SK et al (2019) Contemporary prevalence of gout and hyperuricemia in the united states and decadal trends: The National Health and Nutrition Examination Survey, 2007–2016. Arthritis Rheumatol 71:991–999. https://doi.org/10.1002/art.40807

Dwi, M.W. 2020. Karakteristik Hiperurisemia Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Januari 2018 – Desember 2019. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Fatimah, Umi. 2019. Struktur Histologis Hepar dan Tikus Putih (Rattus norvegicus) Feminina Gravid Setelah Pemberian Rhodamin B Secara Oral. Skripsi. Surakarta.

Fauziah, F., Uthia, R., Musdar, M. 2018. Pengaruh ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap kadar kolesterol total dan LDL pada mencit putih jantan hiperkolesterolemia. Jurnal Farmasi Higea. Volume 10 (2) : 116-125.

Fauziah, M.Z. 2021. Uji Aktivitas Ekstrak Daun SamarindA (Carissa carandas L.) Terhadap Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Hiperkolesterolemia. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Fariz, A. et al. (2018) ‘Review: Tanaman Obat yang Berefek Sebagai Antigout’, Jurnal Pharmascience, 5(1), pp. 22–31. doi: 10.20527/jps.v5i1.5782.

Fiktor,I. Boleu, Jubhar, dkk. 2018, Hiperurisemia dan hubungna antara asam urat darah dengan gula darah sewaktu dan IMT pada komunitas etnik asli di Halmahera Utara, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 92 96-106.

Fitrah, F., Witari, D., Kardela, W. 2020. Aktivitas Antihiperurisemia Fraksi Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Pada Mencit Hiperurisemia. JOPS (Journal Of Pharmacy and Science) Vol.4, No.2, Bulan Juni 2020, Hal. 27-32 p-ISSN: 2622-9919; e-ISSN: 2615-1006.

George, C., & Minter, D. A. (2020). Hyperuricemia. In StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing.

Hasim, Arifi, Y.Y, 2019. Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 8 (3) 2019 ©Indonesian Food Technologists https://doi.org/10.17728/jatp.4201

IRA. (2018). Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout Rekomendasi Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout Perhimpunan Reumatologi Indonesia.Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia.

Jaliana, Suhadi, & Sety, L. M. (2018, April). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asam Urat Pada Usia 20-44 Tahun Di Rsud Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Volume 3(2), 2502-731x.

Nahdah, A. Amalia, M. Rizkianti, T. 2021. Pengaruh Pemberian Ekstrak Plumeria Rubra terhadap Fungsi Ginjal Tikus Model Hiperurisemia. eJKI Vol. 9, No. 2, Agustus 2021.

Pendit, P.A.C.D., E. Zubaidah and F.H. Sriherfyna. 2016. Karakteristik fisikkimia dan aktivitas antibakteri ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Pangan dan Agroindustri 4(1): 400-409.

Sari, N. K. Y., Permatasari, A. A. A. P., & Sumadewi, N. L. U. (2019). Uji Aktivitas Anti Fungi Ekstrak Daun Kamboja Putih (Plumeria acuminata) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans. Jurnal Media Sains, 3(1).

Sugiyono (2019). Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.

Thayibah, Riskotin, Ariyanto, Yunus, & Ramani, Andrei. (2018). Hiperurisemia Pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Situbondo. Pustaka Kesehatan, VI (1), 38-45.

Wardani, I. G. A. A. K., & Adrianta, K. A. (2018). Pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit jantan (Mus musculus L.). Medicamento, 4(1), 40–43.

Widiartini W, Siswati E, Setiyawati A, Rohmah IM, Prasetyo E. Pengembangan usaha produksi tikus putih (Rattus norvegicus) tersertifikasi dalam upaya memenuhi kebutuhan hewan laboratorium. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas di Diponegoro.2019; 1-8.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ann.v11i2.15505

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan

Surat menyurat menyangkut naskah, langganan dan sebagainya dapat dialamatkan ke:

Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Kampus UNISKA – Banjarmasin

Telp 082240498865

Email : jurnal.annada@gmail.com 

 


Annada - Jurnal Kesehatan Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.