IMPACT OF PROVIDING CONTENT MASTERY SERVICES FOR THE DISCOVERY LEARNING MODEL APPROACH TO IMPROVE STUDENTS' QUESTIONING SKILLS IN THE LEARNING PROCESS IN SCHOOLS
(1) Institut Agama Islam Negeri Kerinci
(2) Institut Agama Islam Negeri Kerinci
(3) Institut Agama Islam Negeri Kerinci
(4) Institut Agama Islam Negeri Kerinci
(*) Corresponding Author
Sari
The inability to ask students in the learning process indicates that students do not have good questioning skills. It will hinder students in understanding the subject matter and achievements at school. This study aims to improve students' questioning skills in the learning process by using content mastery services using the discovery learning model. The type of research used is a quantitative experimental approach with a one-group pretest-posttest design. The subjects in this study were 27 people with low questioning skills in the Nurul Haq Semurup Islamic Boarding School students. The data is obtained by spreading a scale of questioning skills developed by researchers who have been tested for validity and reliability. Then the results of the study are processed using the -t-test formula. The results of this study show a significant influence on students' questioning skills before and after being given content mastery services with a discovery learning approach. This means that content mastery services with a discovery learning approach can be used to improve students' questioning skills in the learning process.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amri, K., Syahniar, S., & Nirwana, H. (2016). Peningkatan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Melalui Layanan Bimbingan Kelompok. Konselor, 3(2), 75-81.
Arienta, V. D. (2017). Efektivitas Layanan Penguasaan Konten Menggunakan Model Pembelajaran Role Playing untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa dalam Belajar (Studi Eksperimen terhadap Siswa SMAN 2 Padang) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Astuti, M. S. (2015). Peningkatan keterampilan bertanya dan hasil belajar siswa kelas 2 SDN Slungkep 03 menggunakan model Discovery Learning. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 5(1), 10-23.
Balım, A. G. (2009). The Effects of Discovery Learning on Students' Success and Inquiry Learning Skills. Eurasian Journal of Educational Research (EJER), (35).
Bhakti, C. P. (2017). Program bimbingan dan konseling komprehensif untuk mengembangkan standar kompetensi siswa. Jurnal Konseling Andi Matappa, 1(2), 131-132.
Gie, T. L. (2002). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna
Gutara, M. Y., Rangka, I. B., & Prasetyaningtyas, W. E. (2017). Layanan Penguasaan Konten untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara di Depan Umum Bagi Siswa. Jurnal Fokus Konseling, 3(2), 138-147.
Hasanah, U., Ahmad, R., & Karneli, Y. (2017). Efektivitas Layanan Penguasaan Konten untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa.
Juliawati, D., Yandri, H., & Afrifadela, N. (2020). Self Control Belajar Siswa di Sekolah dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 16(1), 71-80.
Juliawati, D., Yandri, H., & Putri, Z. Y. (2021). Self-Esteem dan Motivasi Altruistik Siswa yang Mengikuti Kegiatan Pramuka di Sekolah. Indonesian Journal of Counseling and Development, 3(1), 51-58.
Mukhid, A. (2009). Bertanya atau Menjadi Keledai. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.
Mustakim, M., & Solikhin, S. (2015). Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Bertanya Dan Prestasi Belajar Dengan Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media. Jurnal Pendidikan, 16(2), 74-99.
Natawidjaja. (1999). Pedoman Supervisi. Jakarta: Depdiknas.
Parera,J. D. (1987). Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga.
Prasetyo, D. (2015, Oktober 28). Mengapa Siswa Sulit Bertanya? Retrieved from https://www.kompasiana.com/dannyprasetyo/56305f054f7a61ad0518123c/mengapa-siswa-sulit-bertanya
Prayitno. (1997). Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Padang: UNP
Prayitno. (2012). Jenis layanan dan Kegiatan Pendukung BK. Padang: UNP
Prilanita, Y. N., & Sukirno, S. (2017). Peningkatan Keterampilan Bertanya Siswa melalui Faktor Pembentuknya. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 36(2), 244-256.
Purwanti, W., Firman, F., & Sano, A. (2013). Hubungan persepsi siswa terhadap pelaksanaan asas kerahasiaan oleh guru BK dengan minat siswa untuk mengikuti konseling perorangan. Konselor, 2(1).
Saab, N., van Joolingen, W. R., & van Hout‐Wolters, B. H. (2005). Communication in collaborative discovery learning. British Journal of Educational Psychology, 75(4), 603-621.
Sadewi, A. I., Sugiharto, D. Y. P., & Nusantoro, E. (2012). Meningkatkan self efficacy pelajaran matematika melalui layanan penguasaan konten teknik modeling simbolik. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 1(2).
Sartono, Y. (2014). Peningkatkan tanggungjawab belajar melalui layanan penguasaan konten dengan teknik role playing. Didaktikum, 15(4).
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi, D., Desak, P. E., & Kusmawati., N. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Syah, M. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
Umami, I. (2015). Keterampilan Belajar Sebagai Komponen Layanan Penguasaan Konten Dalam Bimbingan Konseling. GUIDENA, 5(1). 40.
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jmbkan.v8i3.7422
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Akun Akademik Anda Terhubung dengan :
Didedikasikan Untuk:
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia disseminated below Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.