PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI PESERTA DIDIK

Raini Yadi(1*)

(1) Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


ABSTRAK

 

Raini Yadi, 2016. “Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menangani Peserta didik  yang Mengalami Kesulitan Belajar di SMP Negeri 3 Kandangan. Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNISKA Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin. Pembimbing (1) Drs. H. Sultani, M.M.Pd. Pembimbing (2) Farial S, Psi.M.M.Pd. Masalah yang ingin diteliti adalah Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menangani Peserta didik  yang Mengalami Kesulitan Belajar, Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan guru Bimbingan Konseling dalam menangani peserta didik yang kesulitan belajar dan jenis-jenis kesulitan belajar yang di alami oleh peserta didik. Objek dalam penelitian ini adalah peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi peserta didik yang kesulitan belajar, sedangkan Subjek Penelitian adalah Guru BK, Guru wali kelas dan peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah guru Bimbingan dan Kons/Peling, wali kelas dan 24 orang peserta didik di kelas VII D SMPN 3 Kandangan.Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 1 orang guru bimbingan dan konseling, 1 orang wali kelas dan 3 orang peserta didik.Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analis data pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian peneliti, peserta didik di kelas VII D teridentifikasi ada 3 orang peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar dengan latar belakang dan jenis-jenis yang berbeda-beda seperti kekacauan belajar (Learning Disorder), lambat belajar (Slow Learner), ketidak mampuan belajar (Learning Disabilities). Kesimpulan penelitian ini, guru Bimbingan dan Konseling berkoordinasi dengan guru mata pelajaran untuk memberikan kesempatan remedial dan memberikan berbagai macam bantuan seperti preventif, pengembangandan penyembuhan untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik.Dari hasil observasi ada 3 siswa yeng terindikasi mengalami kesulitan dalam belajar. Saran-saran dalam menjalankan peran sebagai konselor, hendaknya ada kerja sama yang baik antara konselor, guru mata pelajaran, wali kelas dan kepala sekolah. Layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling harus tetap terus berjalan dan orang tua harus ikut membantu peserta didik. Guru mata pelajaran di sekolah harus bisa memperhatikan peserta didiknya yang kurang suka dalam belajar atau mengalami kesulitan agar bisa secepatnya di tangani.

Kata kunci : Peranan, Guru Bimbingan dan Konseling, Kesulitan belajar


Teks Lengkap:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jmbkan.v1i3.579

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Akun Akademik Anda Terhubung dengan :

  

Didedikasikan Untuk:

   

 

Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia disseminated below Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.