PERAN GURU BK DALAM KONSELING INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 BANJARBARU

Mega Gati Nastiti(1*), Didi Susanto(2), Nurul Auliah(3)

(1) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin/ Program Studi Bimbingan dan Konseling
(2) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin/ Program Studi Bimbingan dan Konseling
(3) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin/ Program Studi Bimbingan dan Konseling
(*) Corresponding Author

Sari


Penelitian ini di laksanakan berdasarkan fenomena yang ada di SMP Negeri 3 Banjarbaru yang menunjukkan tingkat konsentrasi belajar siswa yang menurun, dengan ciri-ciri yaitu terdapat siswa yang melamun saat diberikan materi pelajaran, bermain-main ketika pelajaran, tidak memperhatikan guru, dan beberapa juga ada yang mengobrol dengan teman sebangkunya. Berdasarkan Fenomena  yang ada maka peneliti merumuskan masalah apa saja tahapaan konseling individual untuk meningktakan konsentrasi belajar, apa saja layanan uang diberikan oleh guru bimbingan konseling untuk meningktakan konsentrasi belajar siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tahapan konseling individual dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa beserta tahapan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konsling untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Upaya dan keberhasilan dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa melalui layanan konseling individual. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara.observasi dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan yakni deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan guru bk ialah metode elektif dimana guru bimbingan konseling berperan aktif agar siswa mau menceritakan permasalah belajar. Peningkatan konsentrasi belajar siswa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru bimbingan dan konseling dapat meningktakan konsentrasi belajar siswa dengan menggunakan beberapa tahapan dan pemberian layanan kepada siswa yang konsentrasi belajarnya menurun. Saran bagi guru bimbingan dan konseling guru mata pelajaran dan pihak-pihak sekolah yang terkait hendaknya dapat lebih memahami bagaimana tingkat konsentrasi belajar para siswa ketika kegiatan belajar berlangsung dan dapat memotivasi siswanya untuk aktif dalam belajar, karena konsentrasi belajar siswa di kelas dapat mempengaruhi kualitas proses belajar dan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang berpengaruh pada hasil belajar siswa.  

 


Kata Kunci


Konseling Individual, Konsentrasi Belajar

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Fanu, James Le. 2009. Deteksi Dini Masalah-Masalah Psikologi Anak. Yogyakarta : Think.

Hakim, Thursan. 2003. Mengatasi Gangguan Konsentrasi. Jakarta : Puspa Swara.

Makmun, Abin Syamsuddin. 2007. Psikologi Pendidikan (Perangkat Sistem Pengajaran Modul). Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rifa‟I, Achmad dan Anni,Catharina Tri. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang : UNNES Press.

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Siswanto. 2007. Kesehatan Mental Konsep, Cakupan, dan Perkembangannya. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Sugiyono. 2015 Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Alfabeta

Sunawan. 2009. Diagnosa Kesulitan Belajar (Handout). Semarang : UNNES.

Supriyo. 2008. Studi Kasus Bimbingan Konseling. Semarang.

Susanto, Handy. 2006. Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi

Modalitas Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur.

Tohirin. 2009. Bimbingan dan Konseling Di Sekolah dan Madrasah. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Willis, Sofyan 2013. Konseling Individu Teori Dan Praktek. Bandung : Alfabeta

Winkel, W.S dan M.M. Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta : Media Abadi.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jmbkan.v3i3.1230

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Akun Akademik Anda Terhubung dengan :

  

Didedikasikan Untuk:

   

 

Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia disseminated below Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.