OPTIMALISASI PERAN KADER PKK DESA RANDUREJO DALAM PENGGUNAAN OBAT DENGAN BAIK MELALUI GERAKAN “DAGUSIBU”

Reni Ariastuti(1*), Risma Sakti Pambudi(2)

(1) Farmasi, Fakultas Sains Teknologi Kesehatan, Universitas Sahid Surakarta
(2) Farmasi, Fakultas Sains Teknologi Kesehatan, Universitas Sahid Surakarta
(*) Corresponding Author

Sari


Obat merupakan sarana utama dalam upaya kesehatan, baik dengan tujuan pencegahan, penyembuhan maupun promotif. Obat dapat memberikan efek terapi yang optimal dengan efek samping yang minimal, jika digunakan dan dikelola dengan baik dan benar, mulai dari cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat begitu pula sebaliknya. Kegiatan pengabdian ini ditujukan kepada ibu-ibu PKK desa Randurejo, Kragilan, Mojosongo Boyolali dengan tujuan untuk memperkenalkan “DAGUSIBU”, suatu Gerakan dapatkan, gunakan, simpan dan buang obat dengan benar, dengan tujuan agar masyarakat Randurejo dapat menggunakan dan mengelola obat dengan baik dan benar sehingga efek terapi dapat tercapai maksimal dan efek samping yang minimal. Metode pendekatan yang diberikan adalah dengan memberikan sosialisasi/penyuluhan tentang DAGUSIBU dan diskusi langsung kepada para peserta. Sebagian besar pengetahuan ibu-ibu PKK yang hadir terkait cara mendapatkan obat, menyimpan dan membuang obat masih sangat rendah dilihat dari saat diskusi. Namun demikian sebagian dari mereka cukup mengerti bagaimana cara penggunaan obat, baik jenis sediaan, dosis, dan rute pemberian. Setelah melalui kegiatan pengenalan DAGUSIBU ini memberikan dampak positif bagi peningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK desa randurejo terkait cara mendapatkan, menggunakan dan menyimpan serta membuang obat dengan baik dan benar, dengan demikian akan mengurangi efek samping yang tidak dikehendaki serta menjaga keamanan dalam penggunaan obat dan kestabilan obat saat proses penyimpanan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim (2012) ‘Beyond Use Date’, RASIONAL : Media Informasi Peresepan Rasional Bagi Tenaga Kesehatan Indonesia.

Anonim (2015) Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Ervianingsih, E. et al. (2020) ‘Pengabdian Kefarmasian “Ayo Buang Sampah Obat” di Kelurahan Latuppa Kecamatan Mungkajang Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan’, RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat, 3(2). doi: 10.35906/resona.v3i2.381.

Hidayati, A., Dania, H. and Puspitasari, M. D. (2018) ‘Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat Rw 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta’, Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(2), p. 139. doi: 10.51352/jim.v3i2.120.

Lutfiyati, H., Yuliatuti, F. and Dianita, P. S. (2017) ‘Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar’, p. 6.

Prabandari, S. and Febriyanti, R. (2016) ‘Sosialisasi Pengelolaan Obat Dagusibu(Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Di Kelurahan Pesurungan Kidul Kota Tegal Bersama Ikatan Apoteker Indonesia Tegal’, 5(1), p. 2.

Savira, M. et al. (2020) ‘Praktik Penyimpanan Dan Pembuangan Obat Dalam Keluarga’, Jurnal Farmasi Komunitas, 7(2), p. 38. doi: 10.20473/jfk.v7i2.21804.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (2009). Pasal 1.

Zaini, A. N., Gozali, D. and Km, J. R. B.-S. (2016) ‘Pengaruh Suhu Terhadap Stabilitas Obat Sediaan Suspensi’, 14(2), p. 11.

Zulkarnain, I. (2014) ‘Stabilitas Kimia dan Usia Simpan Sirup Parasetamol Pada Berbagai Suhu Penyimpanan’, 06(01), p. 8.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jpaiuniska.v7i2.6203

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, ISSN : 2461-0992

------------------------------------------------------------------------------------------------

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.