PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA KELURAHAN SUNGAI MIAI KOTA BANJARMASIN
(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(3) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(*) Corresponding Author
Sari
Prevalensi kejadian stunting bayi berusia dibawah lima tahun (balita) di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 36,4% (Penentuan Status Gizi, 2017), dimana balita sendiri mengalami stunting sebesat 26,6% dengan rincian kategori sangat pendek 9,8%, dan pendek sebesar 19,8%. Solusi yang ditawarkan Untuk meningkatkan status gizi pada anak supaya memperoleh asupan gizi baik secara kuantitas dan kualitas serta mencegah terjadinya stunting maka diperlukan peranan ibu balita, petugas kesehatan dalam hal ini kader posyandu. Dalam usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat utamanya tentang pentingnya pengetahuan gizi dan keterampilan pengolahan pangan (makanan)
maka tindakan yang akan dilakukan adalah melakukan advokasi, base line data, pemberdayaan masyarakat dan kader posyandu serta evaluasi dan monitoring. Khalayak sasaran dalam kegiatan PPM ini adalah Ibu Rumah Tangga yang memiliki balita yang status gizi kurang dan kader posyandu sebanyak 38 orang di posyandu dengan rincian 20 ibu balita dan 8 kader posyandu. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk
mendukung realisasi program pengabdian kepada masyarakat melalui media promosi kesehatan bagi kader posyandu di kelurahan Sungai Miai. Kegiatan monitoring dilakukan pada tanggal 2 Maret 2020 yang bertujuan untuk mengevaluasi status gizi dalam hal peningkatan berat badan pada balita gizi kurang yang sudah mendapatkan proses pendampingan dan pengolahan sop bagi balita. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan selera makan anak sebelum dan setelah pemberian produk. Monitoring
dilakukan dengan menimbang balita yang sudah mendapatkan produk intervensi. Hasil penimbangan tersebut didapatkan bahwa berat badan balita sebelum dan setelah pemberian produk makanan adalah rata-rata berat badan sebelum pemberian produk adalah 13,37 kg, dan setelah pemberian produk rata-rata mengalami kenaikan sekitar 0,86 kg sehingga rata-rata berat badan balita setelah pemberian adalah 13,23 kg.
kenaikan ini cukup signifikan karena secara teori kenaikan berat badan selama satu bulan minimal mendekati 1 kg. Diharapkan ibu senantiasa aktif ke posyandu balita guna memantau tumbuh kembang anak dan aktif mencari informasi terkait pola asuh anak balitanya.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abu, bakar, Fahmi. 2010. Menit Untuk
Anakku (Buku Harian Untuk
Orang Tua). PT. Elex Media
Komputinda: Jakarta.
Depkes. RI 2007. Modul: Promosi
Kesehatan untuk Politeknik/ D3
Kesehatan. Jakarta: Pusat
Promosi Kesehatan
Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Depkes RI. 2014. Pengembangan
Media Promosi Kesehatan.
Jakarta: Depkes RI.
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin,
Profil Dinas Kesehatan.
Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Selatan, 2015. Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan
Usaha Kesehatan Sekolah.
Banjarmasin.
Hadju, Veny dkk. 2013. Hubungan Pola
Asuh Dengan Kejadian Stunting
Anak Usia 6-23 Bulan Di
Wilayah Pesisir Kecamatan
Tallo Kota Makassar. Makassar:
Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas
Hasanuddin Makassar dan
Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Makassar,
[diakses 29 Mei 2020]
Kemenkes. RI. 2011. Keputusan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Tentang Standar
Antropometri Penilaian Status
Gizi Anak. Jakarta: Menkes RI
Kemenkes. RI. 2013. Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS) 2013.
Jakarta:
Kemenkes
Mars, Mawar. Teori H.L.Blum Derajat
Kesehatan. 2014.
hasmawatilaode.
blogspot.com/2014/06/teorihlblum-
derajat-kesehatan.html.
(Online) [diakses 9 Juni 2020]
Notoatmodjo, S. Hassan Anwar,
Nurlaela H. Ella, Krianto Tri,
, Promosi Kesehatan di
Sekolah, Pusat Promosi
Kesehatan Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Raodhah, Sitti. dkk., 2015.
Pemberdayaan Pangan Lokal
dalam Meningkatkan
Pertumbuhan Optimal pada
Masa GROWTH SPURTH
Melalui Pengolahan Pangan di
Pulau Lumu-Lumu Kota
Makassar. http://lp2m.uinalauddin.
ac.id/pengabdianmasyarakat
[diakses 8 Juni
Rizal, Achmad, & Jalpi, Agus. 2016.
Peningkatan Pengetahuan Siswa
dalam Memilih Makanan
Jajanan di Lembaga Pendidikan
Permata Jannati Kota
Banjarmasin Tahun 2016. Jurnal
Pengabdian Al-Ikhlas Volume 2,
No.2 April 2017).
https://ojs.uniskabjm.
ac.id/index.php/AIJP/article
/view/782/685 [diakses 2 Juni
Rizal, Achmad, dkk., 2019.
Peningkatan Keaktifan Kader
Posyandu melalui Media
Promosi Kesehatan dalam
Mengatasi Kasus Preeklamsi Ibu
Melahirkan di Kelurahan Surgi
Mufti Kota Banjarmasin. Jurnal
Pengabdian Al-Ikhlas, Volume 5
No. 1 (2019). https://ojs.uniskabjm.
ac.id/index.php/AIJP/article
/view/2373/1822 [diakses 1 Juni
Wawan, A dan Dewi M. 2010. Teori
dan Pengukuran Pengetahuan,
Sikap dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta:Nuha Medika.
Widyanto, C.F., & Triwibowo, C.,
Trend Penyakit Saat Ini.
Jakarta : CV. Trans Info Media.
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jpaiuniska.v6i2.3897
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, ISSN : 2461-0992
------------------------------------------------------------------------------------------------
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.