PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN KONSEP URBAN FARMING UNTUK MASYARAKAT PERKOTAAN

Andi Iva Mundiyah(1*), Ni Made Wirastika Sari(2), Sharfina Nabilah(3), Pande Komang Suparyana(4)

(1) Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
(2) Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
(3) Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
(4) Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
(*) Corresponding Author

Sari


Budidaya jamur bukan merupakan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Iklim negara kita yang panas dengan kelembaban yang cukup tinggi, merupakan kondisi yang ideal bagi tumbuhnya jamur tiram, namun ketersediaan jamur tiram dipasaran khususnya di Kota Makassar belum terlalu banyak dikarenakan masih kurangnya pembudidaya jamur tiram. Jamur tiram yang dijumpai di pusat perbelanjaan di Kota Makassar merupakan jamur yang berasal dari Pulau Jawa sehingga terkadang kondisinya sudah layu, menguning hingga berair. Kondisi ini menyebabkan harga jamur relatif lebih mahal, jika dibandingkan dengan harga jamur di daerah lain (pulau Jawa). Keterbatasan keterampilan dalam membudidayakan jamur menjadi salah satu penyebab terbatasnya persediaan stok jamur dipasar. Di pihak lain, pola pikir masyarakat tentang kegiatan bertani harus di lahan yang luas serta ketersediaan lahan untuk kegiatan budidaya di Kota Makassar mulai terbatas dengan maraknya pembangunan perumahan dan pusat perkantoran, padahal jamur tiram merupakan super food yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Tujuan dilakukannya kegiatan pelatihan ini untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat khusus masyarakat Kota Makassar dalam berbudidaya jamur tiram dengan memanfaatkan keterbatasan lahan atau memanfaatkan pekarangan rumah. Kegiatan menggunakan motede Focus Disscusion group (FGD) berlangsung selama 3 (Tiga) hari dari tanggal 12-15 Januari 2020 bertempat di rumah salah satu anggota masyarakat. Pelatihan budidaya jamur tiram pada hari pertama yaitu persiapan dan pembuatan media tanam jamur tiram, hari kedua kegiatan inokulasi bibit jamur tiram ke media tanam yang telah siap dan hari ketiga evaluasi kegiatan dengan melihat kondisi media tanam jamur terdapat kontaminaasi atau tidak. Hasil kegiatan pelatihan ini sebagian peserta telah paham cara budidaya jamur tiram dengan menghasilkan media tanam jamur tiram yang tidak
terkontaminasi oleh jamur lain. Media jamur tiram yang berhasil adalah media jamur tiram yang berwarna putih seperti kapas dan setelah 1 bulan akan keluar jamur tiram yang dikenal dengan pin head.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Atik, D.N. dan Johanes K (2017). Urban

Farming dalam Kampung Vertikal

sebagai Upaya Efesiensi

Keterbatasan Lahan. Jurnal Sains

dan Seni Pomits Vol. 6 No. 2. Hal

-99.

Basuki, Vitria A., Susiladewi. (2020).

Memberdayakan Masyarakat Desa

Melalui Pemberian Keterampilan

dan Pendampingan Perubahan

Sikap. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas

Vol. 5 No. 2. Hal 182-187.

Food and Agriculture Organization

(FAO). (2008). Urban Agriculture

For Sustainable Poverty Alleviation

and Food Security. 84p.

Fauzi, A.R., Annisa, N.I., Heny, A.

(2016). Pertanian Perkotaan :

Urgensi, Peranan, Dan Praktik

Terbaik. Jurnal Agroteknologi Vol.

No, 12016. Hal 49-62.

Jalil, A. (2005). Kota: Dari Perspektif

Urbanisasi. Jurnal Industri dan

Perkotaan Volume IX Nomor 15.

Hal 833-845.

Maulidie, M., Saputera, A., Sari, A.K.,

Febrianti, D.R., Niah, R.,

Kumalasari, E (2020). Program

Bina Desa Dalam Pemberdayaan

Masyarakat Untuk Pemanfaatan

Tanaman Obat Keluarga Di Desa

Tatah Layap Kabupaten Banjar.

Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Vol. 6

No. 1. Hal 48-53

Noorsya, AO dan I Kustiwan. (2013).

Jurnal Perencanaan Wilayah dan

Kota B. SAPPK ITB. Bandung. Hal

-99.

Puriandi F. dan PN Indrajati. (2013).

Proses Perencanaan Kegiatan

Pertanian Kota Yang Dilakukan

Oleh Komunitas Berkebun Di Kota

Bandung Sebagai Masukan

Pengembangan Pertanian Kota Di

Kawasan Perkotaan. Jurnal

Perencanaan Wilayah dan Kota.

Vol. 1 No. 2. Hal 497-506

Sampeliling et al., (2012). Kebijakan

Pengembangan Pertanian Kota

Berkelanjutan : Studi Kasus Di DKI

Jakarta. Jurnal Analisis Kebijakan

Pertanian. Vol. 10 No. 3. Hal 257-

Susilawati dan B. Raharjo. (2010).

Petunjuk teknis, budidaya jamur

tiram (Pleourotus ostreatus var

florida) yang ramah lingkungan

(Materi Pelatihan Agribisnis bagi

KMPH). Report

No.50.STE.Final.BPTP Sumatera

Selatan.

Sutarman. (2012). Keragaan dan produksi

jamur tiram putih (Pleurotus

Ostreatus) pada media serbuk

gergaji dan ampas tebu

bersuplemen dedak dan tepung

jagung. Jurnal Penelitian Pertanian

Terapan. 12(3): 163-168




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jpaiuniska.v6i2.3890

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, ISSN : 2461-0992

------------------------------------------------------------------------------------------------

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.