PELATIHAN PENINGKATAN SELF CONCEPT DAN SELF ACCEPTANCE PADA WARGA BINAAN DI LP PEREMPUAN KELAS II A MARTAPURA

Eka Sri Handayani(1*), Rudi Haryadi(2), Akhmad Rizkhi Ridhani(3), Zainal Fauzi(4)

(1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan
(2) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan
(3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan
(4) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan
(*) Corresponding Author

Sari


Dalam lembaga pemasyarakatan, narapidana termasuk narapidana wanita yang melakukan tindak pidana menghadapi sejumlah permasalahan yang sangat berpengaruh terhadap psikologis mereka. Kehidupan yang dijalani seorang narapidana selama berada di penjara, membuat dirinya menghadapi berbagai masalah psikologis antara lain kehilangan keluarga, kehilangan kontrol diri, kehilangan model, dan kehilangan dukungan. Konsep diri yang positif adalah modal dalam berinteraksi di kehidupanbermasyarakat. Konsep diri positif membuat individu mampu menerima perbedaan antarpribadi dan mengatasi konflik secara konstruktif (Rogers dalam Batista, 2012). Konsep diri yang negatif membawa individu pada perasaan minder, harga diri yang rendah dan memunculkan perilaku yang tidak mendukung interaksi hubungan interpersonal.West dan Turner (2008) mengemukakan definisi konsep diri sebagai halyang ingin ditampilkan individu pada individu lain. Peserta dengan jumlah 30 orang (Peserta Warga Binaan) yang mengikuti pelatihan, umumnya mendapatkan kenaikan skor dari sebelumnya dalam kategori sedang dan meningkat menjadi masuk dalam kategori tinggi, pada skala Self Concept dan pada aspek atau pengukuran Self Acceptance, bisa di lihat dari semua peserta sebanyak 30 orang (Peserta Warga Binaan) yang mengikuti pelatihan, sebelumnya mendapatkan kategori rendah untuk penerimaan diri mereka, setelah mendapatkan pelatiihan mereka lebih bisa menerima keadaan dan menyesuaiakan diri dengan lingkungan selama menjadi Warga Binaan di Lapas Kelas II A Martapura.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


American Psychiatric Association

(APA),. Practice Gaudelines for

the Psychiatric Evaluation of

Adults. (3rd). USA: APA

Desmita. 2015. Psikologi

Perkembangan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Chaplin, J.P. 2011. Kamus Lengkap

Psikologi Diterjemahkan oleh

Kartini Kartono.Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Hurlock, Elizabeth B.1997. Psikologi

Perkembangan Jilid . Jakarta:

Erlangga

Meilina Clara Priscilla, 2013. Skripsi:

Dampak Psikologis Bagi

Narapidana Wanita yang

Melakukan Tindak Pidana

Pembunuhan dan Upaya

Penanggulangannya. Malang:

Universitas Brawijaya

Potter, Patricia; Perry, Anne Griffin,

Buku Ajar: Fundamental

Keperawatan, Konsep, proses dan

praktik. Jakarta: Penerbit EGCGail

W. Stuart, 2006. Buku Saku

Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Karen Glanz, Barbara K. Rimer, K.

Viswanath, 2008. Health Behavior

And Health Education Theory,

Research,and Practice.

(4th.EDITION). St.

Fransisco:Jossey-Bass

Listyani, N, & Ridhani M.E. Sosialisasi

Tentang Kesadaran kedudukan

wanita dalam perkawinan bagi

warga binaan wanita di lembaga

pemasyarakatan ; Jurnal

Pengabdian Al Ikhas 5(2), hal.5

Rachmayanie.R & Sulistiyana.S.

Pelatihan Tekhnik Asertif Untuk

Mengurangi Kecemasan

Komunikasi Interpersonal Pada

Siswa Kelas X SMA Negeri 12

Banjarmasin ; Jurnal Pengabdian

Al-Ikhlas 5 (1); hal. 126

Santrock, John W. (2012). Life Span

Development Jilid I (Edisi

Ketigabelas). Jakarta: Erlangga




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jpaiuniska.v6i1.3371

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, ISSN : 2461-0992

------------------------------------------------------------------------------------------------

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.