PKM PEMBUATAN BRIKET PENGUSIR NYAMUK DAN AROMATERAPI DI DESA MANDIANGIN BARAT KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Noor Mirad Sari(1*), Violet Violet(2), Khairun Nisa(3)

(1) Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat
(2) Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat
(3) Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat
(*) Corresponding Author

Sari


Briket arang pengusir nyamuk dan briket aromaterapi merupakan inovasi terbaru untuk meningkatkan nilai tambah dari briket arang. Selama ini pemanfaatan briket arang hanya terbatas sebagai energi alternatif terbarukan. Briket arang pengusir nyamuk merupakan campuran serbuk arang alaban dengan tumbuhan serai wangi dan cengkeh, sedangkan briket aromaterapi merupakan campuran serbuk arang alaban dengan serbuk Gaharu. Kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk membuat briket arang pengusir nyamuk dari serai wangi dan cengkeh serta briket arang aromaterapi dari serbuk gaharu yang berguna untuk kesehatan. Mitra kegiatan PKM ini adalah kelompok masyarakat RT. 3 dan kelompok masyarakat RT. 4 Desa Mandiangin Barat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Penyampaian materi kegiatan melalui penyuluhan, dan pelatihan pembuatan briket pengusir nyamuk dan briket aromaterapi. Masyarakat yang menjadi mitra memberikan respon positif terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana PKM Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Ardianto, T. 2008. Pengaruh Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzgium aromaticum L) Terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti L. Skripsi. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.

Erlia, D, Darusman, F, Darma, E.G.C (2016). Pembuatan Briket Penghalau Nyamuk (Repellent) dari Daun Serai Wangi (Cymbopogon winterianus Jowitt) dan Evaluasinya. Prosiding Farmasi Unisba, 2 (2); 552-558.

Gunadi, M.R. 2018. Karakteristik Briket Arang Aromaterapi dari Kayu Gaharu (Aquilaria malaccensis). Skripsi Fakultas Kehutanan ULM.

Hambali E, Mujdalipah S, Tambunan A.H, Pattiwiri A.W, Hendroko R. 2007. Teknologi.

Bioenergi. Jakarta : Agromedia Pustaka.Moehammadi, N. 2005. Potensi Biolarvasida Ekstrak Herba Ageratum conyzoides Linn dan daun Saccopetalum horsfieldii Benn Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti L. Jurnal Penelitian Hayati 10, 1-4

Novizan, 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agromedia Pustaka. Jakarta. PP : 37 – 40.

Nurdjanah, N. 2004. Diversifikasi Penggunaan Cengkeh. Perspektif. Volume 3 No. 2, 61 -70.

Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia Minyak Atsiri. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Suyanto, F. 2009.Efek Larvasida Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Terhadap Larva Aedes Aegypti L. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

www.depkes.go.id., 2014. Demam Berdarah. Bulletin Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.http://www.depkes.go.id/f older/view/01/structure-publikasi- pusdatin-buletin.html.Diakses 27 Mei 2017.

www.cnnindonesia,2017. Indonesia Peringkat Dua Negara Endemis Demam Berdarah.

http://www.cnnindonesia.com/gaya- hidup/20160616170332-255-138672/indonesia-peringkat-dua- negara-endemis-demam-berdarah/




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jpaiuniska.v5i2.2363

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, ISSN : 2461-0992

------------------------------------------------------------------------------------------------

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.