Pewarna Alami Kain Sasirangan Yang Ramah Lingkungan Pada Industri Rumah Tangga di Desa Sungai Gampa Kecamatan Rantau Badauh

Antoni Pardede(1*), Rr Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani(2), Emilda Prasiska(3), Fitria Rizkiana(4), Herlina Apriani(5), Zainal Fauzi(6), Amalia Wahyuni(7), Sabariah Sabariah(8), Chandra Halim(9), Mardan Mardan(10)

(1) Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan MAB
(2) Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan MAB
(3) Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan MAB
(4) Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan MAB
(5) Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan MAB
(6) Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan MAB.
(7) Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB.
(8) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia
(9) Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan MAB
(10) Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan MAB
(*) Corresponding Author

Sari


Sasirangan sudah sangat umum dikenal dikalangan masyarakat Kalimantan Selatan dan telah lekat dalam kehidupan keseharian masyarakat, karena sasirangan digunakan sebagai seragam baik pemerintahan, swasta, lembaga pendidikan hingga digunakan dalam momen spesial seperti undangan atau rapat pertemuan dan lain sebagainya. Sebagai warisan dan kearifan lokal budaya maka sasirangan dijaga dan dilestarikan masyarakat dengan beragam motif dan warna. Pewarna alami perlu dan sangat baik digunakan untuk kain sasirangan karena bersumber dari tumbuh – tumbuhan yang tidak menghasilkan limbah atau zat pencemar sehingga ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan sebagai bentuk upaya melestarikan kearifan lokal dengan memperkenalkan alternatif pewarna alami untuk kain sasirangan yang aman dan ramah lingkungan. Pengabdian dilaksanakan dengan mengikuti metode yang meliputi observasi dan pemberian materi sosialisasi beserta dengan angket respon terhadap kegiatan yang dilakukan di desa Sungai Gampa, kecamatan Rantau Badauh. Proses penyampaian materi sosialisasi mencakup uraian sumber pewarna alami kain sasirangan serta komposisi tambahan yang dapat mengatur degradasi dan jenis warna. Hasil kegiatan menunjukkan kegiatan telah berlangsung dengan baik dan aktif. Berdasarkan rata-rata persentase angket respon peserta yang mencapai 98,75% disimpulkan bahwa khalayak sasaran dapat menambah dan meningkatkan pemahaman serta pengetahuan akan pewarna alami kain sasirangan yang aman, dan ramah lingkungan.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akhyar, O., Pardede, A., & Wardhani, R. R. A. A. K. 2016. Penurunan BOD Dan COD Pada Limbah Cair Sasirangan Menggunakan Metoda Multi Soil Layering (MSL). Media Sains, 9(2), 162-166.

Diba, F. 2021. Studi Literatur: Pelatihan Ikat Celup Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Penggunaan Pewarna Alami. Jurnal Online Tata Busana, 10(01), 127-136.

https://apps.baritokualakab.go.id/desa/cetak/index/141

https://www.irmasasirangan.com/

Lestari, R. I. 2019. Potensi Suplai limbah kelapa sawit sebagai pewarna alam kain sasirangan: Isu dan pengembangan. Journal of Industrial Engineering and Operation Management (JIEOM), 2(2).

Nintasari, R., & Amaliyah, D. M. 2016. Ektraksi zat warna alam dari kayu ulin (Eusideroxylon zwageri), kayu secang (Caesalpinia sp) dan kayu mengkudu (Morinda citrifolia) untuk bahan warna kain sasirangan. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 8(1), 25-32.

Permatasari, M. A., Suprapto, Y., Setiawan, D., & Setyowati, D. L. 2021. Implementasi Interaksi Sosial dan Kearifan Lokal dalam Konservasi Lingkungan Kampung Sasirangan Banjarmasin. Jurnal Kawistara, 11(2), 143-155.

Prabawa, I. D. G. P. 2015. Ekstrak biji buah pinang sebagai pewarna alami pada kain sasirangan. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 7(2), 31-38.

Salsabillah, A., Hendrawan, A., & Ramadhan, M. S. 2021. Pemanfaatan Serbuk Kayu Ulin Sebagai Pewarna Alami Kain Sasirangan Untuk Produk Fashion. eProceedings of Art & Design, 8(6).

Santoso, U., Mahreda, E. S., Shadiq, F., & Biyatmoko, D. 2014. Pengolahan limbah cair sasirangan melalui kombinasi metode filtrasi dan fitoremidiasi sistem lahan basah buatan menggunakan tumbuhan air yang berbeda. EnviroScienteae, 10(3), 157-170.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jpaiuniska.v10i3.14507

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, ISSN : 2461-0992

------------------------------------------------------------------------------------------------

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.