ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) DAN WTP (WILLINGNESS TO PAY) PADA BUS AKAP JURUSAN BANJARMASIN - SAMARINDA

bagus nugroho putra(1*), utami sylvia lestari(2)

(1) Universitas Lambung Mangkurat
(2) Universitas Lambung Mangkurat
(*) Corresponding Author

Sari


Kota Banjarmasin adalah ibu kota provinsi dari Kalimantan Selatan dengan berbagai macam aktivitas. Salah satu angkutan umum Kota Banjarmasin adalah bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) PO. Pulau Indah Jaya yang melayani transportasi penumpang dengan tujuan kota dan provinsi. Sarana transportasi memiliki tarif biaya yang ditentukan berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besar BOK bus AKAP dengan metode Pacific Consultant International (PCI) dan untuk mengetahui besar tarif yang diinginkan penumpang beserta tanggapan terhadap tarif yang berlaku saat ini Willingness To Pay (WTP).

Penelitian ini dilakukan melalui survei wawancara untuk BOK kepada pihak PO. dan sopir bus dengan jumlah data 25 unit bus dan untuk WTP survei wawancara dengan sampel 200 penumpang bus di terminal KM 6 tempat pembelian tiket bus.

Besar BOK yang dikeluarkan oleh PO. Pulau Indah Jaya Rp Rp 8.137.912.279 /tahun (bus Non AC) dengan tarif Rp 168.194 /penumpang dan Rp 8.712.239.580 /tahun (bus AC+Toilet) dengan tarif Rp 229.173 /penumpang. Besar nilai WTP bus Non AC Rp 185.000 /penumpang dan AC+Toilet Rp 245.000 /penumpang. Tanggapan terhadap tarif bus AKAP Non AC Rp 175.000 /penumpang dan AC+Toilet Rp 235.000 /penumpang adalah harga tarif bus  sesuai dengan kemampuan penumpang membayar dan mau membayar lebih dengan syarat adanya penambahan pelayanan dan fasilitas.

Kata Kunci: Bus AKAP, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Willingness To Pay (WTP)

banjarmasin city is the capital of the province of South Borneo with a wide range of activities. One of the public transportation of Banjarmasin city is the bus AKAP (Inter-City Inter Province) PO. Pulau Indah Jaya which serves passenger transportation with a city and provincial destinations. Transportation facilities have a fee that is determined based on Vehicle Operating Costs (VOC). The purpose of this study is to find out the size of the bus AKAP VOC with the Pacific Consultant International (PCI) method and to find out the number of tariffs desired by passengers along with responses to the current rates of Willingness To Pay (WTP).

This research was conducted through interview surveys for VOC to PO. parties and bus drivers with data on 25 bus units and for WTP interview surveys with a sample of 200 bus passengers at the terminal KM 6 places to buy bus tickets.

VOC amount issued by PO. Pulau Indah Jaya Rp. 8.137.912.279 /year (Non AC buses) with a tariff of Rp 168.194 /passenger and Rp. 8.712.239.580 /year (AC + Toilet bus) at a rate of Rp. 229.173 /passenger. The value of the Non AC WTP bus is Rp. 185.000 /passenger and the AC + Toilet Rp. 245.000 /passenger. The response to the AKAP Non AC bus fare of Rp. 175.000 /passenger and AC + Toilet Rp. 235.000 /passenger is the price of the bus fare according to the ability of the passengers to pay and pay more on the condition of additional services and facilities.

Keywords: Bus AKAP, Vehicle Operating Costs (VOC), willingness to pay (WTP)

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bina Marga Dep. PU. 1995. Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Pd T-15-2005-B Jakarta.

C. Jotin Khisty & B. Kent Lall. 2003. Dasar-dasar Rekayasa Transportasi jilid 1 edisi ketiga. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Isgianto, A. 2009. Teknik Pengambilan Sampel. Jogjakarta : Mitra Cendikian Press

Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB. 1996. Laporan Akhir Studi Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan PT. Jasa Marga. ITB : Bandung.

Morlok. Edward K. 1978, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Nazir. 2003. Metode Penelitian Edisi 5. Jakarta, Penerbit : Ghahlia Jakarta.

Nugroho, Handy & Purwaningsih, Ratna. 2015. Analisis Tarif Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan Willingness To Pay (WTP) Pada Bus AKAP Kelas Executive. Studi Kasus : Bus Rosalia Indah Executive Jurusan Solo-Jabodetabek. Skripsi Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Nuryati, Sri. 2012. Analisis Biaya Pengguna Jalan Di Wilayah JABODETABEK. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010, Tentang Pengadaan Barang Dan Jasa, Jakarta.

Pudjianto, Bambang. 2002. Bahan Kuliah Sistem Angkutan Umum dan Barang. Semarang : UNDIP.

Ruslan, Norman. 2004. Optimalisasi Umur Guna Kendaraan Angkutan Umum. Vol 5, No 2: INFOTEKNIK

Tamin, O. Z., dkk. 1999. Studi Evaluasi Tarif Angkutan Umum dan Analisis Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) di DKI Jakarta. Jurnal Transportasi. Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT). Vol 1, No 2, hal 121-135, ISSN: 1411-2442. Bandung.

Warpani, Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung : Penerbit ITB.

Warpani, Suwardjoko. 2002. Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bandung : Penerbit ITB.

Yuniarti, Taty. 2009. Analisis Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan, Analisis Ability To Pay dan Willingness To Pay. Studi Kasus PO. ATMO Trayek Palur-Kartasura di Surakarta. Skripsi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Zulfikar. 2015. Analisis Ability To Pay dan Willingness To Pay Penumpang Angkutan Umum Minibus L 300. Studi Kasus :Rute Meulaboh di Banda Aceh. Skripsi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar Alue Peunyareng Meulaboh.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v1i2.1779

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.